Nama | : Nurus |
Kategori | : Blogger, Menulis |
Pertanyaan Anda | : Kak aku punya hobi nulis sama ngarang cerita dari smp, kata temen-temen aku juga cerita aku enggak jelek-jelek banget. Dan baru sekarang aku mau tau caranya buat tulisan kita diterbitin, kali aja ku bisa ngais jejak seperti Asma Nadia. Hihi, makasih kak aku tunggu jawabannya!:) |
Mujaini | Beberapa Tips Agar
Naskah Bukumu Diterima Penerbit |
Pagi ini saya mendapatkan pesan dari salah seorang kompasianer dalam inbox saya di kompasiana. Beliau meminta saran dan beberapa tips agar naskah bukunya diterima oleh penerbit. Berikut ini isi pesannya:
=============================================================
Bagi Tips and Nasehatnya mas Assalamualaikum Mas Wijaya, semoga selalu dalam limpahan rahmat dan keberkahan Yang Kuasa Bunda. Mas Wijaya, to the point aja nech, gak pake basa-basi,hehehe (maafkan adek ingusan keterlaluan mas.. ). Mas, Aku mau nanya nech soal nerbitin buku. Aku sekarang lagi menyempurnain dua naskah bukuku dengan tema: sejarah+wisata dan agama. Semoga ntar lagi kelar, dan ini pertama kalinya buat aku. Aku menganggap mas wijaya orang cukup senior dan berpengalaman dalam bidang yang satu ini, maka dari itu aku minta masukan mas atau kiat-kiat (atau tips) biar naskah diterbitkan. Bagaimana mengajukan naskah ke penerbit? Yang kita serahin sipnosis or print out naskah? Kalau bunda punya penerbit yang sinkron dengan tema buku, mohon di-sharing-Mas…terimakasih. ditunggu masukan dan nasehat penerbitannya mas wijaya. =============================================================
Saya tertegun sejenak membaca pesan di inbox itu. Saya pun langsung membuat postingan ini agar dapat dibaca oleh semua kompasianer yang barangkali mengalami hal yang sama ketika ingin menerbitkan bukunya. Oleh karena itu, saya ingin menceritakan pengalaman saya dalam menerbitkan buku, dan beberapa tips agar naskah buku yang kita susun diterima oleh penerbit buku. Beberapa tips agar naskah bukumu diterima penerbit adalah:
Untuk siapa buku itu diterbitkan Ungkapkan keunikan dalam buku yang anda tulis Yakinkan penerbit kalau bukumu memiliki nilai jual yang tinggi Original, dan kredibel Ajak orang lain membaca karya tulismu Kelima tips di atas itulah yang saya lakukan dalam menerbitkan buku-buku saya yang alhamdulillah diterima oleh pasar atau pembaca. Sampai saat ini, buku-buku saya terus beredar luas ke seluruh nusantara. Padahal kalau mau jujur, saya pun pernah mengalami penolakan. Ditolak penerbit itu biasa, karena mereka belum tahu nilai jual buku yang kita tuliskan. Sementara penulis, tidak pernah memikirkan nilai jual, tetapi lebih menekankan manfaat untuk apa saya menulis. Sehingga seringkali antara penerbit dan penulis tidak nyambung. Itulah mengapa buku yang kita susun seringkali ditolak penerbit. Saya akan menjelaskan satu persatu tips yang saya tuliskan di atas sebagai berikut:
Pertama, Untuk siapa buku itu diterbitkan Ketika kita menuliskan dan menyusun sebuah buku, pertanyaan yang paling mendasar adalah untuk siapa buku itu diterbitkan? Itulah yang paling awal dirasakan oleh seorang penulis. Ketika kita sudah memantapkan diri bahwa buku yang kita tuliskan untuk siapa saja, maka buku itu lebih cocok dalam bahasa yang populer. Tetapi bila buku itu diperuntukkan untuk dunia pendidikan misalnya, maka bahasa yang digunakan haruslah banyak menyinggung soal-soal pendidikan. Untuk siapa buku itu diterbitkan adalah langkah awal kita melangkah menuju ke tahapan berikutnya.
Kedua, Ungkapkan keunikan dalam buku yang anda tulis Ungkapkan kepada penerbit keunikan dari naskah buku anda. Tentu kita harus mengirimkan naskah print out dan sinopsisnya. Ketika penerbit melihat ada keunikan khusus yang dimiliki oleh anda, dan anda mampu menuliskan dengan baik keunikan itu, maka akan ada respon positif dari penerbit. Namun demikian, tidak semua hal yang unik itu langsung diterima oleh penerbit. Tergantung dari kaca mata mana pengelola penerbitan melihatnya. Seringkali kita beranggapan, bahwa naskah buku kita memiliki keunikan dan berbeda dari buku kebanyakan, tetapi di mata penerbit justru dianggap sama dan tidak memiliki keunikan. Di situlah kesabaran kita sebagai seorang penulis diuji.
Ketiga, Yakinkan penerbit kalau bukumu memiliki nilai jual yang tinggi Bila anda sanggup meyakinkan penerbit bahwa naskah buku anda memiliki nilai jual yang tinggi, maka mereka tentu akan menerima naskah buku anda. Segala sesuatu itu dimulai dari sebuah keyakinan. Sebagai seorang penulis, kita harus yakin bahwa buku kita akan mencerahkan orang lain. Oleh karena itu seorang penulis harus memiliki percaya diri yang prima. Artinya, bila naskah bukunya ditolak, jangan mudah putus asa. Ditolak penerbit segera perbaiki, dan cari penerbit lainnya. Itulah yang saya lakukan dalam menerbitkan buku-buku saya ke khalayak ramai. Semua itu tanpa biaya, dan penulis buku tak perlu keluar biaya untuk itu.
Keempat, Original, dan kredibel Bila bukumu original, dan kredibel, maka penerbit akan memberikan apresiasi yang tinggi. Bukan hanya penerbit, kita pun juga pasti akan melakukan hal yang sama. Keaslian naskah, dan tingkat kepercayaan penulis buku akan teruji dari hasil karyanya. Jangan pernah copy paste! Bila itu terjadi, langsung hancur reputasimu sebagai seorang penulis. Biar bagaimanapun, keaslian naskah, dan kepercayaan pembaca kepada penulisnya harus kita pegang agar buku kita diterima oleh khalayak ramai.
Kelima, Ajak orang lain membaca karya tulismu Kebanyakan dari kita para penulis adalah rasa ketakutan kalau karya tulis kita diambil oleh orang lain. Padahal nyantai aja lagi! Kita bisa share tulisan-tulisan kita melalui blog, dan biarkan orang lain mengomentari tulisan kita. Bila bukumu sesuatu yang sangat spesial, maka ajak orang spesial juga yang pertama kali membaca naskah bukumu. Minta mereka memberikan pendapatnya, dan dari mereka akan didapatkan masukan tentang plus minus karya tulismu itu. Ajak orang lain membaca karya tulismu sebelum kamu ajukan ke penerbit. Demikianlah sedikit tips yang semoga bermanfaat untuk pembaca yang ingin menerbitkan buku. Saya yakin tak semua tips di atas dialami oleh para penulis buku. Tapi saya sangat yakin, ada salah satunya yang dialami para penulis buku dalam menerbitkan buku-bukunya. Intinya adalah teruslah "menulis setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi". Promosi buku ni yeeeeee.........hehehehehe. Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com Wijaya Kusumah
http://www.kompasiana.com/wijayalabs/beberapa-tips-agar-naskah-bukumu-diterima-penerbit_55090ab2813311761cb1e343
|
Mujaini | Cara Agar Karya Penulis
Bisa Diterbitkan |
Ada begitu banyak orang yang bisa bernyanyi di dunia ini, tapi hanya segelintir saja yang menjadi penyanyi. Begitu pula dengan penulis. Begitu banyak orang yang hobi menulis namun hanya beberapa saja yang mampu berhasil menjadi penulis sesungguhnya. Dalam artian, mampu menerbitkan buku. Seringkali kita jadi bertanya, bagaimana cara menjadi penulis itu?
Artikel ini akan membahas secara singkat cara-cara yang lazimnya bisa dilakukan penulis untuk menjadi penulis yang karyanya bisa diterbitkan. Pertama adalah mendalami motivasi kegiatan menulis kita. Apakah hanya sekadar hobi, atau untuk mendapatkan penghasilan. Atau kedua-duanya?
Jika semata untuk sekadar hobi,maka kita akan menemukan begitu banyak layanan penyedia blog yang bisa dipakai secara gratis. Kita bisa membuat blog pribadi, memplublikasi tulisan kita sehingga dibaca oleh banyak orang. Masuk pula ke komunitas penulis dan belajarlah di sana. Membaca karya orang lain juga penting agar kemampuan menulis kita terlatih. Jangan lupa, masuk pula pada situs ‘blog keroyokan’. Biasanya penulis akan mendapatkan reward berupa bentuk apresiasi jika tulisan kita diangkat menjadi headline oleh admin.
Yang kedua, jika motivasi kita adalah uang atau penghasilan, maka tentu kita harus mengirimkannya ke penerbit. Itu pun tidak mudah. Di tengah keadaan perekonomian di negara kita yang sedang lesu, minat membeli buku dari konsumen bisa dikatakan menurun. Penerbit pun semakin penuh pertimbangan dalam memilih satu naskah untuk diterbitkan. Jangan juga lupakan fakta kalau persaingan di dunia tulis menulis itu cukup merajalela. Kita tidak hanya akan bersaing dengan sesama amatir, tapi orang yang sudah berpengalaman atau yang mempunyai jam terbang tinggi.
Mental yang kuat dan kegigihan sangat diperlukan. Karena penerbit tidak akan menerima semua naskah yang masuk. Kita perlu menunggu berbulan-bulan demi mendapatkan keputusan. Selama menunggu, buatlah karya lain dan jika ditolak, lemparkan naskah ke penerbit lain. Tentunya setelah dicek lagi atau direvisi lagi. Begitu terus sampai mendapatkan hasil.
Lebih sering penulis amatir atau muda sangat mudah menyerah dan gampang malas. Hanya karena pernah ditolak, minat menulis mereka menjadi kendor. Mereka menggunakan istilah block writer untuk menyebut buntunya ide menulis mereka. Kegiatan menulis pun terhenti, atau berhenti begitu saja. Kita hanya perlu motivasi yang kuat.
Jika memang ingin mendapatkan hasil yang lebih instan, kita bisa mempublikasi karya kita dengan cara self publishig. Banyak penerbit yang menyediakan jasa ini. Kita keluarkan uang kita untuk biaya percetakan dan editing, kemudian kita jual sendiri. Atau bisa dijual secara online di tempat jasa yang bersangkutan.
Menggunakan jasa agensi naskah juga menjadi pilihan menarik. Kirim karya Anda pada agensi naskah. Prosesnya memang sama seperti ketika Anda mengirim naskah ke penerbit mayor. Kita menunggu dan kemudian mendapatkan hasil. Agensi naskah juga memberi peluang bagi kita yang gemar menulis artikel. Misalnya seperti penulispro.net. Mereka membutuhkan penulis-penulis muda yang memiliki motivasi kuat, dan menjadi jembatan antara penulis dan penerbit.
Jadi sangat mudah untuk mengetahui, bagaimana cara menjadi penulis itu. Pertama tentukan apa motivasi kita, kemudian lakukan kegiatan menulis tersebut. Jika tujuannya untuk sebatas hobi, tulisan cukup dipublikasi di media online sehingga orang-orang dengan gratis akan membacanya. Jika tujuan kita mendapatkan penghasilan, maka perlu usaha lebih keras. Kirim naskah Anda ke penerbit atau agensi naskah. Siapa tahu naskah Anda akan diterima dan Anda pun jadi penulis besar!
http://penulispro.net/2015/08/cara-agar-karya-penulis-bisa-diterbitkan
anda
juga bisa membaca link ini :
http://www.jaringanpenulis.com/2014/10/5-cara-agar-naskahmu-diterima-penerbit.html
|
Mujaini | Cara Menerbitkan Buku Sendiri |
Cara Baru Menerbitkan
Buku
Alasan
utama kami dalam mengganti tagline adalah karena versi baru ini dianggap lebih
menarik dan lebih membuat penasaran. Setelah kami pertimbangkan, ternyata
kalimat “Bukan Layanan Self Publishing Biasa” masih menimbulkan banyak tanda
tanya bagi para pengunjung. Sebab istilah “self publishing” sendiri masih
terdengar asing bagi banyak orang. Sedangkan “menerbitkan buku” merupakan
istilah yang sangat populer, juga menjadi salah satu topik paling menarik di
kalangan para penulis.
Anda
mungkin bertanya, “Apa yang dimaksud dengan Cara Baru Menerbitkan Buku“?
Jawabannya
telah kami jelaskan pada sebuah posting di Fan Page kami beberapa waktu lalu.
Berikut kami copy paste.
CARA
BARU MENERBITKAN BUKU:
1.
Cara Lama:
Mengirim
naskah ke penerbit besar, lalu menunggu kepastian diterima atau ditolak. Kalau
diterima, penulis dapat royalti yang jumlahnya tidak seberapa.
2.
Cara Agak Lama:
Menerbitkan
buku secara self publishing. Semua urusan ditangani langsung oleh penulisnya.
Serba repot, dan butuh dana besar, jutaan bahkan puluhan juta rupiah.
3.
Cara Agak Baru:
Menerbitkan
buku secara self publishing. Semua urusan teknis diserahkan kepada perusahaan
layanan self publishing. Kita tinggal menyerahkan naskah dan biaya penerbitan
buku. Lalu biarkan si layanan self publishing yang menangani penerbitan naskah
kita.
Cara
2 dan 3 punya kelemahan, yakni masalah QUALITY CONTROL dan NILAI JUAL.
Karena
self publishing, si penulis bebas menerbitkan buku apapun, terserah dia. Bahkan
buku yang kualitasnya paling hancur sekalipun, bisa diterbitkan. Yang penting
dana tersedia 🙂
Akibatnya,
banyak sekali buku self publishing yang berkualitas buruk.
Dan
setelah buku terbit, besar kemungkinan tidak laku di pasaran, karena penulisnya
pun belum tahu bagaimana kiat jitu mempromosikan buku. Memang sih, ada juga
penulis yang pintar promosi. Namun sebagian besar penulis kurang memahami hal
tersebut.
4.
CARA TERBARU:
Menerbitkan
buku secara self publishing. Sebelum buku terbit, naskah akan dibedah, diberi
saran revisi oleh penulis berpengalaman. Anda juga akan diberi saran mengenai
cara meningkatkan nilai jual buku Anda, bagaimana kiat promosi buku yang jitu,
dan seterusnya.
Dengan
cara baru ini, naskah Anda benar-benar dipersiapkan dengan baik. Setelah
terbit, naskah Anda diharapkan sudah layak dari segi kualitas, dan memiliki
nilai jual yang baik sehingga berpotensi untuk laris di pasaran.
Saat
ini, satu-satunya layanan self publishing yang menggunakan CARA 4 ini hanya
satu, yaitu:
http://www.dapurbuku.com/
Cara
Baru Menerbitkan Buku!
*
* *
Ya!
Dapur Buku boleh disebut sebagai inovasi baru di dunia penerbitan Indonesia.
Kami adalah satu-satunya layanan penerbitan – khususnya self publishing – yang
membantu para penulis meningkatkan kualitas dan nilai jual naskah mereka
sebelum diterbitkan menjadi buku.
Semoga
terobosan kami ini bisa memberikan dampak positif yang luar biasa bagi dunia
perbukuan di Tanah Air, bahkan Dunia!
Amiin
🙂
NB:
Sebagai referensi, Anda bisa membaca tulisan Jonru yang berkaitan dengan
artikel ini, yakni:
Ini
Dia, Tiga Cara untuk Menerbitkan Buku
Baca
juga salah satu tulisan inti di Dapur Buku, yakni “Cara Sukses Menerbitkan
Buku”.
3
Panduan Penting Dapur Buku:
–
Tatacara Pengiriman Naskah ke Dapur Buku
–
Tanya Jawab (FAQ)
–
Referensi Self Publishing
Semoga
informasi ini bermanfaat. Salam Sukses Selalu!
Cara Baru Menerbitkan
Buku
Alasan
utama kami dalam mengganti tagline adalah karena versi baru ini dianggap lebih
menarik dan lebih membuat penasaran. Setelah kami pertimbangkan, ternyata
kalimat “Bukan Layanan Self Publishing Biasa” masih menimbulkan banyak tanda
tanya bagi para pengunjung. Sebab istilah “self publishing” sendiri masih
terdengar asing bagi banyak orang. Sedangkan “menerbitkan buku” merupakan
istilah yang sangat populer, juga menjadi salah satu topik paling menarik di
kalangan para penulis.
Anda
mungkin bertanya, “Apa yang dimaksud dengan Cara Baru Menerbitkan Buku“?
Jawabannya
telah kami jelaskan pada sebuah posting di Fan Page kami beberapa waktu lalu.
Berikut kami copy paste.
CARA
BARU MENERBITKAN BUKU:
1.
Cara Lama:
Mengirim
naskah ke penerbit besar, lalu menunggu kepastian diterima atau ditolak. Kalau
diterima, penulis dapat royalti yang jumlahnya tidak seberapa.
2.
Cara Agak Lama:
Menerbitkan
buku secara self publishing. Semua urusan ditangani langsung oleh penulisnya.
Serba repot, dan butuh dana besar, jutaan bahkan puluhan juta rupiah.
3.
Cara Agak Baru:
Menerbitkan
buku secara self publishing. Semua urusan teknis diserahkan kepada perusahaan
layanan self publishing. Kita tinggal menyerahkan naskah dan biaya penerbitan
buku. Lalu biarkan si layanan self publishing yang menangani penerbitan naskah
kita.
Cara
2 dan 3 punya kelemahan, yakni masalah QUALITY CONTROL dan NILAI JUAL.
Karena
self publishing, si penulis bebas menerbitkan buku apapun, terserah dia. Bahkan
buku yang kualitasnya paling hancur sekalipun, bisa diterbitkan. Yang penting
dana tersedia 🙂
Akibatnya,
banyak sekali buku self publishing yang berkualitas buruk.
Dan
setelah buku terbit, besar kemungkinan tidak laku di pasaran, karena penulisnya
pun belum tahu bagaimana kiat jitu mempromosikan buku. Memang sih, ada juga
penulis yang pintar promosi. Namun sebagian besar penulis kurang memahami hal
tersebut.
4.
CARA TERBARU:
Menerbitkan
buku secara self publishing. Sebelum buku terbit, naskah akan dibedah, diberi
saran revisi oleh penulis berpengalaman. Anda juga akan diberi saran mengenai
cara meningkatkan nilai jual buku Anda, bagaimana kiat promosi buku yang jitu,
dan seterusnya.
Dengan
cara baru ini, naskah Anda benar-benar dipersiapkan dengan baik. Setelah
terbit, naskah Anda diharapkan sudah layak dari segi kualitas, dan memiliki
nilai jual yang baik sehingga berpotensi untuk laris di pasaran.
Saat
ini, satu-satunya layanan self publishing yang menggunakan CARA 4 ini hanya
satu, yaitu:
http://www.dapurbuku.com/
Cara
Baru Menerbitkan Buku!
*
* *
Ya!
Dapur Buku boleh disebut sebagai inovasi baru di dunia penerbitan Indonesia.
Kami adalah satu-satunya layanan penerbitan – khususnya self publishing – yang
membantu para penulis meningkatkan kualitas dan nilai jual naskah mereka
sebelum diterbitkan menjadi buku.
Semoga
terobosan kami ini bisa memberikan dampak positif yang luar biasa bagi dunia
perbukuan di Tanah Air, bahkan Dunia!
Amiin
🙂
NB:
Sebagai referensi, Anda bisa membaca tulisan Jonru yang berkaitan dengan
artikel ini, yakni:
Ini
Dia, Tiga Cara untuk Menerbitkan Buku
Baca
juga salah satu tulisan inti di Dapur Buku, yakni “Cara Sukses Menerbitkan
Buku”.
3
Panduan Penting Dapur Buku:
–
Tatacara Pengiriman Naskah ke Dapur Buku
–
Tanya Jawab (FAQ)
–
Referensi Self Publishing
Semoga
informasi ini bermanfaat. Salam Sukses Selalu!
http://www.dapurbuku.com/cara-baru-menerbitkan-buku
|
Mujaini | Cara Menerbitkan Buku Sendiri |
Penerbitan Indie/Self Publishing
Kami juga bisa membantu menerbitkan buku Anda dalam jumlah sesuai dengan keinginan. Untuk efisiennya, kami menyarankan cetak minimal 100 eksemplar sesuai dengan batasan minimal untuk cetak offset. Jika kurang dari 100 eksemplar kami melayani dengan cetak POD, yang diprint digital, minimal 20 eksemplar yang biaya cetaknya dihitung khusus per halaman sesuai dengan ukuran bukunya.
Penulis boleh mendisain sendiri cover buku dan layout isi serta EYD. jika kami bantu disain cover dan layout serta editing EYD ada biaya tambahan yang besarnya tergantung pada spesifikasi bukunya.
Kami memberikan fasilitas ISBN atas nama Penerbit Smart Writing serta konsultasi seputar penerbitan buku indie.
Ukuran buku standar 13×19 cm, 14×20 cm, 14×21 cuma atau 16×24 cm, jenis kertas standar yang dipakai bookpaper, HVS 70/80 gr, cover doff/glosy, shrink (segel plastik).
Buku dijual langsung oleh penulis dan semua keuntungan penjualan 100% untuk penulis. Jika buku dititipjualkan kepada kami, maka akan ada potongan khusus untuk kami, yang besaran dan sistem titip jualnya akan kami kirimkan ke email penulis.
Gambaran umum biaya cetak klik DI SINI.
Informasi lebih lanjut silakan hubungi:
Rahmah: 081241652717
Email: nerbitkanbuku@gmail.com
Twitter: @nerbitkanbuku
http://nerbitkanbuku.com/layanan/penerbitan-indieself-publishing
anda
juga bisa baca pada sumber ini :
http://lifestyle.bisnis.com/read/20131229/50/194655/ingin-menerbitkan-buku-sendiri-datang-saja-ke-penerbit-buku-indie
|
Mujaini | Cara
Menjadi Penulis : 5 Tahap Menulis dan Menerbitkan Buku |
anda bisa membacanya pada link berikut :
http://jagoanpassiveincome.com/cara-menjadi-penulis-5-tahap-menulis-dan-menerbitkan-buku
|
Mujaini | Jika
anda ingin menjadi penulis blogger anda bisa mendownload panduan blogging : |
http://www.mujee.in/panduan-blogging |